Inovasi ecoenzim oleh para kader Adiwiyata

Wih sobat lestari, apa kabar nih?

Nih aku mau share inovasi yang dilakukan para kader Adiwiyata lho

Yaps, sebuah produk bernama ecoenzim.
Apasih ecoenzim itu?
Dikutip dari laman http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/98581/CARA-MEMBUAT-ECOENZIM/
Ecoenzym merupakan larutan zat organic komplek yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organic gula dan air.

Ecoenzym berwarna coklat gelap dan memiliki aroma asam/segar yang kuat. Penemuan ini merupakan suatu upaya yang dilakukan Dr. Rosukon Poompanvong, nama doctor itu, bagi lingkungan dengan membantu para petani di sana memperoleh hasil panen yang lebih baik sekaligus ramah lingkungan.

Cara membuat ekoenzim:

Bahan:

Air bersih
Gula jawa/gula aren
Sampah organik (kulit buah/sayur)
Botol/jeriken plastik (jangan gunakan bahan kaca)
Perbandingan air :gula : sampah organik = 10 : 1 : 3

Langkah-langkah:

Masukkan air kedalam botol yang mempunyai tutup yang rapat. Air tidak boleh mengisi penuh botol, harus tersisa ruang dalam botol untuk gas hasil fermentasi.
Potong kecil gula, masukkan kedalam botol, lalu kocok sebentar.
Masukkan potongan sampah organic kedalam botol, lalu tutup rapat-rapat.
Diamkan selama 3 bulan agar proses fermentasi sempurna dan menghasilkan ekoenzim.
Kegunaan ecoenzym adalah selain untuk bersih-bersih berguna juga untuk menyuburkan tanah dan tanaman, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran. Aplikasi untuk tanaman campur 30 ml ecoenzym kedalam 2 liter , kemudian semprotkan ketanah kesekitar tanaman atau langsung ketanaman.

Ditulis oleh : Herlina,S.P Penyuluh Pertanian Madya (KJF) Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Lampung Timur

Referensi : Modul Belajar Pembuatan Eco-Enzyme 2020

Nah. Keren ya, kita juga harus memanfaatkan banyak hal yang manfaat untuk bumi lestari
Dan kegiatan ini dilakukan para kader Adiwiyata juga Lo
Keren ya
Yuk kita ikut coba di rumah

Salam lestari

Tulisan ini dipublikasikan di Kegiatan Sekolah. Tandai permalink.